Kunfardani,S.Ag.,M.Pd
Madrasah merupakan lembaga tempat penyampaian ilmu pendidikan yang terorganisasi secara formal, Madrasah sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas dan jati diri seseorang, merubah latar belakang seseorang menjadi lebih baik, Madrasah yang baik tidak hanya merubah anak didiknya menjadi pribadi yang berpendidikan akan tetapi juga turut merubah lingkungan bermasyarakat menjadi yang lebih baik (Mulyasa, 2007: 53).
Madrasah harus mengetahui secara jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat, dalam mengembangkan suatu hubungan yang harmonis yaitu dengan memberdayaan orang tua siswa dalam mendukung pengembangan pendidikan di madrasah. Madrasah masih kurang mendapatkan perhatian yang serius, hal itu bisa diamati dari berbagai hal antara lain; karakter siswa belum mencapai target yang di harapkan . siswa belum mampu menjalankan kewajiban tugas belajar dan beribadah dengan baik di Madrasah maupun di rumah, belum adanya keseriusan untuk melakukan pengembangan program madrasah .
Menyikapi hal tersebut, timbulah pemikiran untuk menerapkan program pemberdayaan peran serta orang tua sehingga terbentuk kekuatan terpadu dalam melaksanakan program antara pihak madrasah, orang tua siswa, komite madrasah dan siswa.
Strategi pemecahan masalah dalam hal pemberdayaan orang tua siswa adalah melalui pendidikan karakter yaitu yang merupakan suatu habit, maka pembentukan karakter seseorang itu memerlukan communities of character. Peran Madrasah sebagai communities of character dengan mengembangkan pendidikan karakter melalui proses pembelajaran, habituasi, kegiatan ekstrakurikuler, dan bekerja sama dengan keluarga dan masyarakat dalam pengembangannya.
Karakter yang harus dikembangkan yaitu pertama menghormati, tanggungjawab, jujur, empati, adil, prakarsa, keberanian, ketekunan, optimis; dan integritas. Kemudian Dewantara (1962) menegaskan beberapa jenis karakter yang harus dikembangkan melalui pendidikan, yaitu: pertama tetep, antep, mantep yang artinya bahwa pendidikan itu harus membentuk ketetapan pikiran dan batin, menjamin keyakinan diri dan membentuk kemantapan dalam prinsip hidup; 2)kedua ngandel, kendel dan bandel. Ngandel adalah istilah dalam bahasa Jawa yang artinya berpendirian tegak/teguh sehingga berprinsip dalam hidup. Kendel artinya memiliki keberanian dan pribadi yang berwibawa. Yang ketiga Bandel artinyan tahan uji. Pengembangan karakter di madrasah dituntut dapat menciptakan suasana madrasah yang menyenangkan dengan memasukkan nilai-nilai karakter.
Tahapan operasional penerapan pemberdayaan peran serta orang tua, dalam pengembangan program madrasah khususnnya pendampingan karakter religius, tatanggungjawab, kedisiplinan, dan kemandirian siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU 11 Karangayu, Cepiring, Kabupaten Kendal sebagai berikut pertama Perencanaan Penetapan Program Madrasah melalui rapat dewan guru, kedua sosialisasi program madrasah kepada orang tua siswa, ketiga koordinasi komite madrasah bersama orang tua siswa
Adapun proses pelaksanaan pengembangan karakter siswa di madrasah para ara para orang tua telah mendidik dan mendampingi siswa/putra-putrinya dalam pengembangan karakter regius, tanggungjawab, kedisiplinan, dan kemandirian baik di madrasah maupun di rumah. Dengan conto mendampingi anak belajar ,melatih anak untuk mandiri seperti makan,mandi dan mengerjakan tugas lainserta terbiasa solat berjamaah dengan orang tua. Upaya ini benar-benar dirasakan oleh orang tua siswa dibuktikan orang tua merasakan perubahan yang lebih baik putra-putri mereka. Disinilah pembeedayaan orang tua telah di laksanakan dalam pengembangan karakter siswa.
Guru MINU 11 Karangayu
Lihat karya guru lain disini